- penyajak tidak mahu lagi menjadi sakasi kepada kebenaran yang tidak mampu ditunjukkan kerana sering disalah anggap
-
- penyajak tidak mahu lagi menjadi saksi kepada pembunuhan yang tidak dapat dibuktikan kesalahannya sehingga pembunuh terselamat darripada hukumannya
- penyajak tidak mahu lagi menjadi saksi kepada penipuan yang sering ditafsirkan sebagai kebenaran
- terdiri daripada 4 rangkap
- 1 rangkap 4 baris
- 8-15 suku kata dalam 1 baris
- pengharapan seseorang untuk berubah kearah kebaikan
- persoalan kebenaran yang disalah ertikan
- persoalan penipuan yang disalah ertikan
- persoalan pembunuhan yang tidak dapat dibuktikan
- asonansi ( rangkap 1 baris 2 )
- aliterasi ( rangkap 2 baris 3 )
- repitasi ( baris pertama setiap baris )
'Aku Tidak Mahu Lagi'
- anfora ( baris 2 )
'Jadi'
( baris 3 )
'Kerana'
- responsi ( baris 2 )
'Saksi Kepada'
- epifora ( rangkap 1 & 2 baris 4 )
'Lagi'
- kata ganda beirama ( rangkap 2 baris 3 )
'Diputar Belitkan'
- paradox ( rangkap 3 baris 4 )
'Hingga Penipu Bersiul Riang'
- masyarakat yang pentingkan kebenaran
- masyarakat yang tidak suka akan kepalsuan
- masyarakat yang benci akan pembunuhan
- masyarakat yang tidak mahu penipuan dalam hidup
- kita mestilah mempercayai kebenaran supaya kebenaran yang ada tidak dislah ertikan sehingga menjadi tidak benar
- kita mestilah menghindari kepalsuan supaya dapat menegakkan keadilan
- kita mestilah membuktikan pembunuhan yang telah dilakukan supaya pembunuh tidak terlepas daripada hukuman